Wafeya

Life is a serious matter.

Wednesday, March 07, 2012

Seketika keruh berpanjangan

(mana hujungnya, mana pangkalnya certia...)




“Itulah hakikat sejati kebahagiaan hidup, Dam. Hakikat itu berasal dari hati kau sendiri. Bagaimana kau membersihkan dan melapangkan hati, bertahun-tahun berlatih, bertahun-tahun belajar membuat hati lebih lapang, lebih dalam, dan lebih bersih. Kita tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sejati dari kebahagiaan yang datang dari luar hati kita. Hadiah mendadak, kabar baik, keberuntungan, harta benda yang datang, pangkat, jabatan, semua itu tidak hakiki. Itu datang dari luar. Saat semua itu hilang, dengan cepat hilang pula kebahagiaan. Sebaliknya rasa sedih, kehilangan, kabar buruk, nasib buruk, itu semua juga datang dari luar. Saat semua itu datang dan hati kau dangkal, hati kau seketika keruh berkepanjangan.
...Itulah hakikat sejati kebahagiaan, Dam. Ketika kau bisa membuat hati bagai danau dalam dengan sumber mata air sebening air mata. Memperolehnya tidak mudah, kau harus bekerja keras, sungguh-sungguh, dan atas pilihan sendiri memaksa hati kau berlatih.


(p.291-292) Perkampungan Sufi

- Ayahku (bukan) Pembohong - Tere Liye



Sudahlah jauh, jatuhlah pula, sudahlah rebah, tersungkurlah pula...

1 buah bicara:

agen poker terbesar dan terpercaya IONQQ. pin BB : 58ab14f5
silahkan daftar dan dapatkan keuntungan yang besar dengan bermain di IONQQ.GAMES
 

Post a Comment

Assalamualaikum teman-teman, terima kasih kerana sudi meninggalkan jejak bicara kamu, sekurang-kurang kalian telah hadir menceriakan hari-hari saya di persimpangan ini. Jazakumullah!!