Maryam,
maafkan aku kau diburu peluru
kala berlari mendapatkan susu
untuk isa bayimu
memang sekadar menulis puisi
aku bukannya kepala negara
ada petrol atau senjata
untuk mengungkap dan mengajar
perjuangan dan teror
lain-lain kamusnya.
Faisal Tehrani
Perempuan Baitul Laham