“Ketahuilah bahawa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan keampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (al-Hadiid: 20)
“Di jadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah, ‘Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?' Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikurniai) isteri-isteri yang disucikan serta keredhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (Ali Imran: 14-15)
“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.' Maka apakah kamu mengira bahawa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” ( al-Mu'minuun: 112-115)
“Sesungguhnya, orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.” (Yunus: 7-8)
“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).” (an-Naazi'aat: 37-39)
Syntax error,
9 buah bicara:
Jazakumullahu khayran katsiran kerana memperpanjangkan entry akak di blog...your video suits my entry best, indirectly (implied message, obviously). Semoga ada mutiara hikmah yang bisa digali darinya. Amin
Lotsa love from afar,
Kak Yusrina, Queensland
Sekali imbas kehidupan...ku cuba lempar jauh pandangan pada jihat yang tak kesampaian...di sana, ternyata warna-warni kehidupan tumbuh meliar...Indah. Dan akhirnya, layu. Tenggelam, hilang. Terpadam.
Syahdu.
biar sehari, jikan hidup ini dimanfaatkan, ianya jauh lebih baik dari mereka yang hidupnya 100 tahun tapi tiada apa-apa yang dibaktikan.
"maut akan datang tak cepat sesaat dan tak lewat sesaat..."
semoga kita tak mensia-siakan baki kehidupan yang tinggal...
***
Berhat-hatilah bilamana menulis blog. Tulis dengan ilmu & iman.
"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan daripada sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian daripada sangkaan itu berdosa, dan janganlah kamu mengintip, mencari-cari kesalahan dan keaiban orang, dan janganlah sesetengah kamu mengumpat sesetengahnya yang lain. Apakah seseorang daripada kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (jika demikian keadaan mengumpat) Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Penerima taubat lagi Maha Mengasihani. " (Al Hujurat ayat 12)
View Profile: Rantong™
Waalaikumussalam ustaz, ^_^
Syahidah, nobody knows. So keep the faith and strive harder for His Rahmah and Jannah!
Kak Azma, moga-moga!
Iliana, kamu benar. Mati itu rahsia Tuhan. Bekerja seperti akan hidup 1000 tahun lamanya dan beribadat seperti akan pergi esok harinya.
Faiz, itu yang sebaiknya. =)
Sepohon kayu, ya semoga!
Rantong, terima kasih!
Post a Comment
Assalamualaikum teman-teman, terima kasih kerana sudi meninggalkan jejak bicara kamu, sekurang-kurang kalian telah hadir menceriakan hari-hari saya di persimpangan ini. Jazakumullah!!